pengertian masa remaja

Pengertian Masa Remaja

pengertian masa remaja

Pengertian Masa Remaja

Masa remaja merupakan suatu periode dari perkembangan manusia. Remaja adalah suatu transisi dimana, usia anak-anak menuju ke usia dewasa yang ditandai dengan beberapa perubahan meliputi perubahan biologi, perubahan psikologi, dan perubahan sosial. Umumnya masa remaja dimulai pada usia 10-13 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun (Notoatmodjo,2007).

Pada masa remaja akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik secara mental, fisik, dan aktivitas, sehingga dibutuhkan makanan yang mengandung zat gizi cukup untuk kebutuhan sehari-harinya. Secara biologis, psikologis, sosial, dan kognitif, perubahan yang terjadi saat remaja dapat mempengaruhi status gizi dan kesehatan. Sedangkan perilaku hidup, seperti kemandirian, makan di luar rumah, penampilan dan ukuran tubuh, penerimaan kelompok, dan gaya hidup akan mempengaruhi pemilihan dan pola makan (Briawan, 2014).

Tahap Perkembangan Masa Remaja menurut Sarwono (2004)

Remaja Awal (Early Adolescence)

Pada tahap ini, remaja berusia 10-12 tahun masih terheran-heran pada perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan tersebut. Remaja pada usia ini mulai mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah terpengaruh.

Remaja Madya (Middle Adolescence)

Tahap ini remaja berusia 13-15 tahun. Remaja sangat membutuhkan kawan-kawan. Remaja senang kalau banyak teman yang menyukainya dan mempunyai kecenderungan “narastic”, yaitu mencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang mempunyai sifat-sifat yang sama dengan dirinya.

Remaja Akhir (Late Adolescence)

Tahap ini (16-19 tahun) adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa yang ditandai dengan pencapaian lima hal dibawah ini. a) Minat yang mantap terhadap fungsi-fungsi intelek. b) Egonya untuk mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam pengalaman-pengalaman baru. c) Terbentuknya identitas seksual yang tidak akan berubah lagi. d) Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri) berubah menjadi keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain. e) Tumbuh “dinding” yang dapat memisahkan diri pribadinya (private self) dan masyarakat umum (the public).

Daftar Pustaka

  • Briawan, D. (2014). Anemia Masalah Gizi pada Remaja Wanita. Jakarta: EGC.
  • Sarwono, SW. 2004. Psikologi Remaja. Edisi revisi 8. Jakarta : Raja Grafindo Pustaka.
  • Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *