macam-macam anemia

Macam-Macam Anemia

macam-macam anemia

Macam- Macam Anemia menurut Soebroto (2010):

1. Anemia Defisiensi Zat Besi

Anemia yang disebabkan karena kekurangan zat besi. Zat besi merupakan bagian molekul hemoglobin. Kurangnya zat besi di dalam tubuh dapat disebabkan karena banyak hal. Kurangnya zat besi pada orang dewasa hampir selalu disebabkan oleh perdarahan menahun, berulang-ulang yang bisa berasal dari semua bagian tubuh.

2. Anemia Defisiensi Vitamin C

Anemia yang disebabkan karena kekurangan vitamin C berat dan dalam jangka waktu lama. Penyebab kekurangan vitamin C adalah kurangnya asupan vitamin C pada makanan sehari-hari. Vitamin C banyak ditemukan pada cabai hijau, jeruk, lemon, stroberi, tomat, brokoli, lobak hijau, dan sayuran hijau lainnya. Salah satu fungsi vitamin C yaitu membantu penyerapan zat besi, sehingga apabila terjadi kekurangan vitamin C jumlah zat besi yang diserap juga akan berkurang dan bisa terjadi anemia.

3. Anemia Makrositik

Anemia yang disebabkan karena kekurangan vitamin B12 atau asam folat yang diperlukan untuk proses pembentukan dan pematangan sel darah merah, granulosit, dan platelet. Kekurangan vitamin B12 dapat terjadi karena berbagai hal, antara lain karena kegagalan usus untuk menyerap vitamin B12 secara optimal.

4. Anemia Hemolitik

Anemia hemolitik dapat terjadi apabila sel darah merah dihancurkan lebih cepat dari normal. Anemia hemolitik bisa disebabkan  karena keturunan atau dikarenakan salah satu dari beberapa penyakit, termasuk leukemia dan kanker lainnya, fungsi limpa yang tidak normal, gangguan kekebalan, dan hipertensi berat.

5. Anemia Sel Sabit

Anemia sel sabit yaitu suatu penyakit keturunan yang ditandai dengan sel darah merah yang berbentuk sabit, kaku, dan anemia hemolitik kronik. Anemia sel sabit merupakan penyakit genetik yang reseif, yaitu apabila seseorang mewarisi dua gen pembawa penyakit ini dari kedua orang tuanya.

6. Anemia Aplastik

Anemia aplastik terjadi apabila sumsum tulang terganggu. Sumsum tulang adalah tempat pembuatan sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), maupun trombosit.

Daftar Pustaka

  • Soebroto, I. 2010. Cara Mudah Mengatasi Problem Anemia. Yogyakarta : Bangkit.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *