Proses Metabolisme Vitamin B9 (Asam Folat)
1. Pengertian Vitamin B9
Asam folat atau vitamin B9 merupakan salah satu dari 8 vitamin B. Semua vitamin B dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang berguna untuk menghasilkan energi. Asam folat terdiri dari tiga bagian, yang..semuanya digunakan untuk aktivitas vitamin. 2-amino-4-hydroxypteridine, yang biasa disebut pteridine atau pterin, akan dikonjugasi oleh kelompok methylene (—CH2—) ke para-aminobenzoic acid (PABA) yang digunakan untuk membentuk asam pteroic. Kelompok karboksil PABA merupakan peptida yang terikat ke gugus asam amino asam glutamat untuk membentuk folat, yang juga disebut asam pteroylglutamic atau asam pteroylmonoglutamic. Di dalam tubuh, folat yang aktif secara metabolik..memiliki beberapa residu asam glutamat (Grooper & Smith, 2012).
2. Fungsi Vitamin B9
Asam folat (folic acid) atau biasa disebut dengan vitamin B9 merupakan (salah satu vitamin B kompleks) terdapat dalam berbagai jenis bahan makanan, yang beperan sebagai prekursor dalam produksi DNA dan RNA. Sifat asam folat yaitu mudah rusak akibat pemanasan, cahaya dan dalam larutan asam tidak stabil (Almatsier, 2011).
Dalam pembentukan sel darah merah dan sel darah putih pada sumsum tulang untuk proses pendewasaan dibutuhkan Asam folat. Karbon tunggal yang di bawa oleh asam folat berperan sebagai pembenrtukan hem. Vitamin B diperlukan untuk mengubah folat menjadi bentuk aktif dan dalam fungsi normal metabolisme semua sel, terutama, sumsum tulang, sel-sel saluran cerna dan jaringan saraf (Almatsier, 2011).
3. Metabolisme dan Ekskresi Vitamin B9
Asam folat di ekskresi melalui urin dan feses. Pada ginjal, protein yang..pengikat asam folat pada perbatasan ginjal akan digabungkan dengan reabsorpsi tubulus sebagai vitamin yang membantu tubuh mempertahankan folat sesuai kebutuhan. Kemudian kelebihan asam folat akan diekskresikan dalam urin dan beberapa dikatabolisme dalam hati sebelum..dilakukannya ekskresi dan folat sekitar 100 μg kemudian disekresikan oleh hati ke dalam empedu. Akan tetapi, sebagian besar asam folat akan diserap ulang dengan resirkulasi enterohepatik, sehingga..kehilangan vitamin dalam feses sangat minim. Folat yang berasal dari mikroba, dapat muncul di feses dalam jumlah yang relatif tinggi (Grooper & Smith, 2012).
4. Peran Vitamin B9 pada Remaja Putri
Vitamin B9 diperlukan sebagai koenzim untuk mediasi transfer unit satu-karbon . Koenzim folat bertindak sebagai akseptor dan donor unit satu-karbon dalam berbagai reaksi yang penting untuk sintesis endogen dan metabolisme asam nukleat ( DNA dan RNA ) dan asam amino. Asam folat memiliki arti penting dalam pertumbuhan dan perkembangan (Bailey, 2015).
Vitamin B9 melibatkan deaminasi histidin dengan adanya asam folat, yang menghasilkan asam urocanic. Asam urocanic terlibat dalam proses metabolisme untuk menghasilkan formiminoglutamat yang dikenal sebagai “FIGLU” dan terlibat dalam menghasilkan glutamat dengan bantuan formiminotransferase. Glutamat memiliki neurotransmiter yang memainkan peran penting dalam proses belajar dan menghafal di otak. Tingkat glutamat yang rendah meningkatkan kemungkinan memiliki skizofrenia, gangguan kognitif, neuropsikiatri dan gangguan kecemasan (Mahmood, 2014).
Daftar Pustaka
- Almatsier, S., Soetardjo, S., & Soekatri, M. (2011). Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
- Bailey, L. (2015). Deficiencies Often Occur as Part of An Intergenerational Cycle The Epidemiology of Global Micronutrient Deficiencies The Epidemiology of Global Micronutrient. 66(suppl 2), 22–33. https://doi.org/10.1159/000371618
- Gropper, S., & Smith, J. (2012). Advanced Nutrition And Human Metabolism. Sixth Edition (Sixth Edit). Wadsworth: Balmont CA.
- Mahmood, L. (2014). The Metabolic Processes of Folic Acid and Vitamin B12 Deficiency. Journal of Health Research & Reviews, 1(1), 5–9. Retrieved from http://www.jhrr.org/article.asp?issn=2394-2010;year=2014;volume=1;issue=1;spage=5;epage=9;aulast=Mahmood