Fungsi Vitamin A Bagi Tubuh Manusia
Vitamin A merupakan vitamin yang larut lemak. Vitamin A merupakan nama genetik yang menyatakan semua retinoid dan prekursor/vitamin A karotenoid yang mempunyai aktivitas biologik sebagai retinol. Terdapat sejumlah ikatan organik yang mempunyai aktivitas vitamin A, yang semuanya mengandung gelang beta ionon di dalam struktur molekulnya. Deretan homolog preformed vitamin A ialah vitamin A alkohol, vitamin A aldehida dan vitamin A asam. Preformed vitamin sekarang diberi nama retinol, dan homolognya retinal dan retinoic acid (Almatseir, 2009).
Vitamin A berperan dalam berbagai fungsi dalam tubuh antara lain (Almatseir, 2009):
1. Penglihatan
Vitamin A berfungsi dalam penglihatan normal pada cahaya remang. Kebutuhan vitamin A untuk penglihatan dapat dirasakan, bila kita dari cahaya terang di luar kemudian memasuki ruangan yang remang-remang cahayanya. Mata membutuhkan waktu untuk dapat melihat, begitu pula bila pada malam hari bertemu dengan mobil yang memasang lampu yang menyilaukan. Kecepatan mata beradaptasi setelah terkena cahaya terang berhubungan langsung dengan vitamin A yang tersedia di dalam darah untuk membentuk rodopsin.
Gejala-gejala mata pada defisiensi Vitamin A disebut xerophthalmia, berturut-turut terdiri atas xerosis conjunctivae dan xerosis corneae yaitu kekeringan epithel biji mata dan kornea, karena sekresi glandula lacrimalis menurun.Tampak selaput bola mata tersebut keriput dan kusam bila biji mata bergerak. Dari sudut fungsi terjadi hemeralopia atau nictalopia, yang oleh awam disebut buta senja atau buta ayam (kotokan), yaitu ketidaksanggupan melihat pada cahaya remang-remang.
Disebut buta senja karena terjadi bila sore hari (senja) anak masuk dari luar (cahaya terang) ke serambi rumah (cahaya remang-remang). Pada hari tidak terjadi buta ayam tersebut karena anak dari cahaya remang-remang di dalam rumah ke luar (pekarangan) yang cahayanya lebih kuat.
2. Diferensiasi Sel
Diferensiasi sel terjadi bila sel-sel tubuh mengalami perubahan dalam sifat atau fungsi semulanya. Perubahan sifat dan fungsi sel ini adalah salah satu karakteristik dari kekurangan vitamin A yang dapat terjadi pada tiap tahap perkembangan tubuh, seperti pada tahap pembentukan sperma dan sel telur, pembuahan, pembentukan struktur dan organ tubuh, pertumbuhan dan perkembangan janin, masa bayi, anak-anak, dewasa dan masa tua. Diduga vitamin A, dalam bentuk asam retinoat memegang peranan aktif dalam kegiatan inti sel, dengan demikian dalam pengaturan faktor penentu keturunan/gen yang berpengaruh terhadap sintesis protein. Pada diferensiasi sel terjadi perubahan dalam bentuk dan fungsi sel yang dapat dikaitkan dengan perubahan perwujudan gen-gen tertentu.
3. Kekebalan Tubuh
Vitamin A berpengaruh terhadap fungsi kekebalan tubuh pada manusia dan hewan. Dalam kaitan vitamin A dan fungsi kekebalan ditemukan bahwa ada hubungan kuat antara status vitamin A dan risiko terhadap penyakit infeksi pernapasan, hubungan antara kekurangan vitamin A dan diare belum begitu jelas dan kekurangan vitamin A pada campak cenderung menimbulkan komplikasi yang dapat berakibat kematian.
4. Pertumbuhan dan perkembangan
Vitamin A berpengaruh terhadap sintesis protein, dengan demikian terhadap pertumbuhan sel. Vitamin A dibutuhkan untuk perkembangan tulang dan sel epitel yang membentuk email dalam pertumbuhan gigi.Pada kekurangan vitamin A, pertumbuhan tulang terhambat dan bentuk tulang tidak normal. Pada anak-anak yang kekurangan vitamin A, terjadi kegagalan dalam pertumbuhan.Vitamin A dalam hal ini berperan sebagai asam retinoat.
5. Reproduksi
Vitamin A dalam bentuk retinol dan retinal berperan dalam reproduksi pada tikus. Pembentukan sperma pada hewan jantan serta pertumbuhan sel telur dan perkembangan janin dalam kandungan membutuhkan vitamin A dalam bentuk retinol. Hewan betina dengan status vitamin A rendah mampu hamil akan tetapi mengalami keguguran atau kesukaran dalam melahirkan. Kebutuhan vitamin A selama hamil meningkat untuk kebutuhan janin dan persiapan induk untuk menyusui.
6. Pencegahan kanker dan penyakit jantung
Kemampuan retinoid mempengaruhi perkembangan sel epitel dan kemampuan meningkatkan aktivitas sistem kekebalan yang berpengaruh dalam pencegahan kanker, terutama kanker kulit, tenggorokan, paru-paru, payudara dan kantung kemih.Di samping itu beta-karoten yang bersama vitamin E dan C berperan sebagai antioksidan diduga dapat pula mencegah kanker paru-paru.
7. Pertumbuhan gigi
Ameloblast yang membentuk email sangat dipengaruhi oleh vitamin A. Pada kondisi kekurangan vitamin A ketika bekal gigi sedang dibentuk, terjadi hambatan pada fungsi ameloblast, sehingga terbentuklah email gigi yang defektip dan sangat peka terhadap pengaruh faktor-faktor kariogenik.
Daftar Pustaka
Almatsier S. 2009. Prnsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.