Survey Konsumsi (Food Frequency Questionnare Semi Kuantitatif)
Metode Frekuensi Makanan adalah survei konsumsi makan yang digunakan untuk memperoleh data tentang frekuensi konsumsi bahan makanan atau makanan jadi selama periode tertentu seperti hari, minggu, bulan, bahkan tahun. Kuesioner FFQ semi kuantitatif memuat tentang daftar bahan makanan atau makanan jadi dan frekuensi penggunaan makanan yang akan digunakan untuk penelitian (Supariasa dkk, 2012).
Cara Menyusun FFQ Semi Kuantitatif
Tahap-tahap untuk membuat formulir FFQ semi kuantitatif yaitu:
- Menentukan daftar bahan makanan dalam tabel daftar komposisi bahan makanan (DKBM) atau melalui program software NutriSurvey untuk bahan makanan yang spesifik mengandung zat gizi tertentu.
- Pilih bahan makanan yang tinggi kandungan zat gizi yang akan kita uji.
- Melakukan satu kali survey pendahuluan dengan melakukan recall 24 jam untuk mengidentifikasi sumber bahan makanan yang tersedia dan yang umum dikonsumsi sesuai dengan lokasi penelitian.
- Makanan yang tidak pernah atau tidak biasa dikonsumsi (kurang dari 10% dari subjek) dikeluarkan dari daftar formulir FFQ semi kuantitatif.
- Bahan makanan yang tersisa adalah daftar bahan makanan yang akan digunakan dalam formulir FFQ semi kuantitatif.
Kelebihan dan Kekurangan FFQ semi kuantitatif
Kelebihan FFQ semi kuantitatif
-
-
- Relatif murah dan sederhana.
- Dapat dilakukan sendiri oleh responden.
- Tidak membutuhkan latihan khusus.
- Dapat membantu untuk menjelaskan hubungan antara penyakit dan kebiasaan makan.
-
(Supariasa dkk, 2012)
Kekurangan FFQ semi kuantitatif
-
- Tidak dapat untuk menghitung masukan zat gizi sehari.
- Sulit mengembangkan kuesioner pengumpulan data.
- Cukup menjemukan bagi pewawancara.
- Perlu membuat percobaan pendahuluan untuk menentukan jenis bahan makanan yang akan masuk dalam daftar kuesioner.
- Responden harus jujur dan mempunyai motivasi tinggi.
(Supariasa dkk, 2012)
Daftar Pustaka
- Supariasa, IDN., Bakri, B., Fajar, I. 2012. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC