NCP Pre-Hemodialisa
Bagian 1. Anamnesis
A. Identitas Pasien
- Nama : Ny. X
- Umur : 47 tahun
- Pekerjaan : IRT
B. Riwayat Penyakit
- Keluhan utama : Sering merasa mudah lelah terutama apabila jalan kaki sehingga lebih sering istirahat di tempat tidur/ noton TV.
- Riwayat penyakit dahulu : tidak ada
- Riwayat penyakit sekarang : Penyakit Ginjal Kronik dengan Odeme pada kaki
C. Riwayat Gizi
- Alergi : Tidak ada
- Kebiasaan Makan : 3x makanan utama , sering makan ikan/ayam goreng, tempe korek dan tumis sayur.
- Makanan yang disukai : buah-buahan dan makanan camilan berupa keripik dan peyek kacang
- Suplement : Asam folat dan suplement herbal
Bagian 2. Assesment Gizi
A. Antropometri
- BB aktual : 43 kg
- BB ideal : 50 kg
- TB : 150 cm
- IMT : Status gizi pasien tidak dapat diketahui karena pasien mengalami edeme pada kaki
B. Biokimia
- Hb : 7,4 g/dL (Rendah)
- Ureum : 186 mg/dL (Tinggi)
- Kreatinin : 3,1 mg/ Dl (Tinggi)
- GFR : 18 ml/mt (Stage 4)
- Kolesterol : 225 mg/Dl (Tinggi)
- Trigliserida : 182 (Normal)
- Glukosa puasa :286 (Tinggi)
C. Klinis/Fisik
- Tekanan darah : 170/10 mmHG (hipertensi)
- Kepala/abdomen/ekstrimitas dll : edema pada kaki
D. Dietary History
Pasien memiliki kebiasaan makan yang kurang baik dikbuktikan dengan suka mengkonsumsi makanan yang digoreng-goreng.
Hasil Asupan Food Recall :
- Energi : 1050 kalori
- Protein : 63 gram
- Lemak : 21 gram
- Karbohidrat : 150 gram
Bagian 3. Diagnosis Gizi
- NI 5.4 Penurunan kebutuhan protein berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal dibuktikan dengan GFR 18 ml/mt, kadar ureum 186 mg/dl dan kreatinin 3,1 mg/dl
- NI 5.4 Penurunan kebutuhan cairan berkaitan dengan penurunan fungsi ginjal dan edema dibuktikan dengan nilai GFR 18 ml/mt dan edema pada kaki
- NI 5.4 Penurunan kebutuhan natrium berkaitan dengan hipertensi dan edema dibuktikan dengan tekanan darah 170/10 mmHg dan edema pada kaki
- NI 5.4 Penurunan kebutuhan karbohidrat berkaitan dengan hiperglikemia dibuktikan dengan kadar GDP 286 mg/dl dan GD 2 jam PP 350 mg/dl
- NC 2.2 Perubahan nilai laboratorium berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal dibuktikan dengan kadar kreatinin 3,1 mg/dl, ureum 186 mg/dl,GFR 18 mg/mt dan Hb 7,4 g/dl
Bagian 4. Intervensi Gizi
A. Rencana Asuhan Gizi
1. Tujuan Diet
- Menurunkan kadar ureum
- Memberikan makanan yang tidak memperberat kerja ginjal
- Menurunkan kadar gula darah
- Menurunkan tekanan darah
- Menurunkan retensi cairan
2. Syarat/Prinsip Diet
- Kebutuhan energi 1715 kalori
- Kebutuhan protein rendah 0,8/kg BB = 39,2 gram
- Kebutuhan lemak cukup 30% dari kebutuhan energi
- Kebutuhan karbohidrat cukup 60% dari kebutuhan energi
- Kebutuhan cairan cukup 1750 cc/hari
- Natrium <2400 mg/hari
- Kalium 40-70 meq setara 1560 ml
- Fe >18 mg/hari untuk meningkatkan kadar Hb
- Phosfor 800-1000 mg/hari
3. Preskripsi Diet
- Jenis Diet : Rendah protein
- Bentuk Makanan : Lunak
- Cara pemberian : oral
- Frekuensi makan : 3x makanan utama dan 3x makanan selingan
B. Rencana Konsultasi Gizi
Masalah Gizi : Penurunan kebutuhan protein
- Tujuan Konsultasi Gizi : memberikan edukasi kepada pasien untuk membatasi asupan protein
- Materi konsultasi : Memberikan saran konsumsi makanan yang rendah protein
Masalah gizi : Penurunan kebutuhan cairan
- Tujuan Konsultasi Gizi; memberikan edukasi asupan cairan yang tepat dengan kondisi pasien
- Materi konsultasi gizi : Kebutuhan cairan pada pasien GGK
Masalah gizi : Penurunan kebutuhan protein
- Tujuan Konsultasi Gizi: Memberikan edukasi gizi kepada pasien untuk untuk membatasi asupan natrium
- Materi Konsultasi Gizi: Makanan yang rendah natrium
Masalah Gizi : Penurunan Kebutuhan Karbohidrat
- Tujuan Konsultasi Gizi : Memberikan edukasi kepadapasien untuk membatasi asupan karbohidrat
- Materi konsultasi gizi : Makanan yang dapat meningkatkan gula darah
Masalah gizi: Pola makan yang salah
- Tujuan konsultasi gizi : memberikan edukasi kepada pasien untuk menjaga pola makan sesuai dengan kondisi kesehatan pasien
- Materi Konsultasi gizi : Pemilihan makanan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan pasien
Masalah gizi: Perubahan nilai laboratorium
- Tujuan konsultasi gizi :Memberikan edukasi kepada pasien untuk tetap menjaga pola makan sesuai dengamn kondisi kesehatan agar nilai lab dikondisi normal
- Materi Konsultasi gizi : Pemilihan makanan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan pasien
Keterangan Rencana Konsultasi Gizi
- Tempat : Ruang konseling gizi
- Waktu : 30 menit
- Alat : leaflet, food model
- Sasaran : pasien dan keluarga pasien
- Metode : ceramah
C. Rencana Monitoring, Evaluasi, dan Tindak Lanjut
Keluhan Utama
- Indikator : Sering merasa mudah lelah, terutama jalan kaki
- Pemeriksaan : Pasien datang dan pasien pulang
- Target : keluhan hilang
Antropometri
- Indikator : BB
- Pemeriksaan : Pasien datang dan pasien pulang
- Target : BB normal tanpa edema
Biokimia
- Indikator : Glukosa darah (GDP, GD2J, PP), ureum, kreatinin, GFR
- Pemeriksaan : kolaborasi
- Target : hasil pemeriksaan lab normal
Klinik/Fisik
- Indikator : Tekanan darah, edema
- Pemeriksaan : kolaborasi
- Target : hasil pemeriksaan normal
Dietary History
- Indikator : Asupan makan (energi, protein, lemak, karbohidrat, natrium, kalium dan cairan)
- Pemeriksaan : Setiap hari melalui hasil recall 24 jam
- Target : Kebutuhan Asupan > 80% dan konsumsi cairan cukup sesuai kebutuhan