ncp diabetes melitus

NCP Kasus Diabetes Melitus

NCP (Nuctrition Care Process) Kasus Diabetes Melitus Tipe 2

I. ANAMNESIS

1. Identitas Pasien

  • Nama : Pur
  • Umur : 54 tahun
  • Jenis Kelamin : Laki-laki
  • Pekerjaan : Karyawan
  • Ruang/bangsal : II / 10
  • Tanggal masuk RS: 1 Agustus 2019
  • Alamat : Sukomulyo

 2. Riwayat Penyakit

  • Keluhan utama : Kaki kanan bengkak
  • Riwayat penyakit dahulu : –
  • Riwayat penyakit keluarga : –
  • Riwayat penyakit sekarang : Diabetes Mellitus Tipe 2, Ulkus Pedis

3. Riwayat Gizi

  • Alergi : Tidak ada
  • Diet yang pernah dijalankan : Tidak ada
  • Kebiasaan makan : Nasi Tim 3x/hari @1 centong, ayam kampong/daging digoreng @ 1 ptg/hari, tempe goreng 3x/minggu @1 ptg, tahu goreng 3x/minggu @1 ptg, sayur bening 2x/minggu @½ mangkok
  • Makanan yang disukai  : Suka jajanan diluar (Warteg), gorengan dan minuman bersoda
  • Suplemen gizi : Tidak ada
  • Cara pengolahan makanan : di goreng
  • Gangguan fungsi gastrointestinal : Mual

BAGIAN II. ASESMEN GIZI

1. Antropometri

  • BBA  : 55 kg
  • BBI   : 58,5 kg
  • TB    : 165 cm
  • LILA  : 31,7 cm
  • % LILA = 83,80 % (underweight)

Kesimpulan status gizi  :

Berdasarkan pengukuran antropometri, pasien memiliki status gizi underweight dibuktikan dengan % LLA  (83,80%).

2. Biokimia

  • Hb = 10,6 gr/dL (13,8-17,2 g/dL) > rendah
  • HCT= 30,55% (38,8-50%) > rendah
  • MCV =76,4% (80-96%) >rendah
  • Eritrosit = 3,99% (4,5-5,5%)>rendah
  • Gula darah sewaktu =309 mg/dL (<= 200 mg/dL) > tinggi

Kesimpulan :

  1. Berdasarkan pemeriksaan biokimia, pasen mengalami gangguan metabolisme karbohidrat dibuktikan dengan kadar glukosa sewaktu tinggi (309 mg/dL)
  2. Pasien mengalami anemia mikrositik dibuktikan dengan kadar Hb 10,6 gr/Dl (rendah), HCT 30,55% (rendah), dan MCV 76,4% (rendah).

3. Klinik/Fisik

Kesan umum :

Vital sign

  • Tensi : 150/90 mmHg (normal :120/80 mmHg) > tinggi
  • Respirasi : 18x/menit (normal : 20-24 x/menit)> rendah
  • Nadi : 77x/menit (normal : 60-100x/menit) > normal
  • Suhu : 36 oC (normal : 36-37oC) > normal

Kesimpulan :

Berdasarkan pemeriksaan klinik/fisik, pasien memiliki tekanan darah tinggi (150/90mmHg), respirasi rendah (20 x/menit), nadi normal (100 x/menit), dan suhu normal (36oC).

4.Dietary History

Kesimpulan berdasarkan riwayat gizi :

  • Berdasarkan riwayat gizi pasien, pasien memiliki kebiasaan makan yang kurang baik dibuktikan dengan terlalu banyak makan-makanan yang digoreng dan jajanan luar, serta minuman bersoda.

Hasil food recall selama 24 jam di rumah sakit/rumah sakit (asupan oral) :

  • Kalori : 2091,9 kalori
  • Protein : 106,2 gram
  • Lemak : 81,7 gram
  • Karbohidrat : 243,1 gram

Kesimpulan berdasarkan food recall 24 jam :

Asupan energi dan protein tergolong normal dibuktikan dengan % asupan energi sebesar 103,39% dan persen asupan protein 104,98%. Sedangkan pada asupan lemak tergolong lebih dibuktikan dengan % asupan lemak sebesar 145,37% dan asupan karbohidrat tergolong defisit ringan dibuktikan dengan % asupan sebesar 87,38%.

5. Medical History

  • Infus Ring As 20 tpm : Digunakan untuk membantu proses penyembuhan aneka macam infeksi bakteri., seperti  infeksi  saluran kemih, saluran pernafasan serta berguna dan bermanfaat untuk memnuhi kebutuhan vitamin dan mineral pada tubuh pasien.
  • Metronidazol : Obat yang digunakan untuk berbagai macam infeksi.
  • Ranitidin : Untuk mengurangi produksi asam lambung sehingga dapat mengurangi rasa nyeri uluhati akibat ulkus atau tukak lambung, dan masalah asam lambung tinggi lainnya.
  • Sotatik : Untuk meredakan mual dan muntah.
  • Ceftriaxone : Untuk mengobati berbagai macam infeksi.
  • Lavemir : Insulin buatan untuk mengontrol gula darah.
  • Novorapid : Obat yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah.

BAGIAN III. DIAGNOSIS GIZI

  1. 5.4 Penurunan kebutuhan karbohidrat berkaitan dengan gangguan metabolisme karbohidrat dibuktikan dengan kadar glukosa sewaktu 309 mg/dL (tinggi).
  2. 5.2 Malnutrisi berkaitan dengan penyakit katabolik dibuktikan dengan %LLA 83,03% (Underweight)
  3. NI 5.1 Peningkatan kebutuhan Fe berkaitan dengan anemia mikrositik dibuktikan dengan kadar Hb 10,6 g/dl (rendah), HCT 30,55% (rendah) dan MCV 76,4% (rendah).
  4. NI 5.1 Peningkatan kebutuhan protein berkaitan dengan postoperative dibuktikan dengan bengkak pada kaki kanan.
  5. NB 1.6 Kebiasaan makan kurang baik berkaitan dengan kurangnya pengetahuan dibuktikan dengan pasien sering mengkonsumsi jajanan luar (warteg, gorengan) dan minuman bersoda.

BAGIAN IV. INTERVENSI GIZI

Rencana Asuhan Gizi

Tujuan Diet :

  • Menurunkan kadar glukosa darah
  • Memperbaiki status gizi
  • Meningkatkan kadar Hb
  • Menyembuhkan luka setelah operasi
  • Meningkatkan pengetahuan gizi melalui konsultasi

Syarat/prinsip diet :

  • Energi sebesar 2023,25 kkal
  • Protein tinggi sebesar 20% dari total kebutuhan energi
  • Lemak cukup sebesar 25% dari total kebutuhan energi
  • Karbohidrat cukup sebesar 55% dari total kebutuhan energi
  • Membatasi mengkonsusmsi makanan yang index glkemiknya tinggi (gula pasir, roti putih, nasi putih, kentang, kue manis, semangka dan melon)
  • Kebutuhan Fe 13 mg per hari dan makanan yang tinggi Fe (daging merah, sayuran hijau bayam dan kangkung serta makanan yangmeningkatkan penyerapan Fe yaitu Vitamin C seperti buah jeruk dan jambu.

Preskripsi Diet :

  • Jenis diet : Diet rendah karbohidrat sebesar 2023,25 kkal
  • Bentuk makanan : Makanan Lunak
  • Cara pemberian : Oral
  • Frekuensi makanan : 3x makanan utama (pagi, siang, malam 20 %) dan 3x makanan selingan (pagi, siang, malam 10%).

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *