Metode Food Record
Metode food record digunakan untuk mencatat jumlah atau ukuran porsi makanan yang dikonsumsi individu, dengan perkiraan menggunakan ukuran rumah tangga (URT) atau penimbangan.
Langkah-langkah Metode Food Record
- Responden mencatat makanan dan minuman yang dikonsumsi dalam URT atau ukuran gram, yaitu nama masakan serta persiapan dan proses pengolahan bahan makanan. Deskripsi makanan meliputi : nama makanan, cara pengolahan, kondisi makanan (mentah, masak) dan komposisi (bumbu-bumbu, bahan tambahan, dan lain-lain)
- Timbangan jumlah yang dikonsumsi (porsi penyajian dikurangi berat makanan yang tidak dimakan atau sisa) atau perkiraan dengan menggunakan URT.
- Jika ada menu yang dimakan di luar rumah responden diminta untuk mencatat jumlah makanan yang dikonsumsi.
- Petugas memeperkirakan URT ke dalam ukuran berat gram untuk bahan makanan yang dikonsumsi tersebut.
Metode ini dapat memberikan informasi konsumsi yang mendekati asupan sebenarnya tentang jumlah energi dan zat gizi yang di konsumsi oleh individu.
Kelebihan metode food record and weight food record :
- Metode lebih relatif murah dan cepat
- Dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar
- Dapat menyediakan data besar porsi makanan yang dikonsumsi jika menggunakan metode penimbangan
- Dapat menilai pola makan dan kebiasaan makan yang berhubungan dengan sosial ekonomi dan lingkungan dari responden
- Hasilnya relatif lebih akurat
- Dapat membantu interpretasi data laboratorium, antropometri dan klinis
Kekurangan metode estimate food record and weight food record
- Membutuhkan kerjasama yang tinggi dengan responden
- Metode ini terlalu membebani responden
- Tidak cocok untuk responden yang buta huruf
- Sangat bergantung pada kejujuran dan kemampuan responden dalam mencatat dan memperkirakan jumlah konsumsi
- Analisi bergantung pada kejujuran reponden dan kemampuan responden dalam mencatat dan memperkirakan jumlah konsumsi
- Analisis data harus lebih intensif dan mahal.
Daftar Pustaka
Supariasa, I. D. N., Bakri, B., & Fajar, I. (2016). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.