Pengukuran tinggi lutut dapat digunakan sebagai estimasi menentuka tinggi badan responden. Pengukuran dilakukan apabila seorang responden mengalami keterbatasan berdiri untuk dilakukan pengukuran tinggi badan. Pengukuran ini dilakukan pada tenaga yang terampil untuk menggukur responden, pengukuran tinggi lutut biasanya dilakukan pada orang dewasa. Adapun alat yang digunakan untuk menggukur tinggi badan responden adalah caliper (Kaliper). Pengukuran ini dilakukan pada lutut dengan posisi lutut berada pada 90 derajat atau lutut membentuk sudut siku-siku. Responden yang akan melakukan pengukuran tinggi lutut dapat berada pada posisi duduk dan jika tidak memungkinkan dapat dilakukan dengan pengukuran dengan posisi responden sedang berbaring (Par’I, 2016).
Cara Mengukur Tinggi Lutut
Cara pengukuran tinggi lutut dengan posisi responden sedang duduk. Berikut tahapan yang perlu diperhatikan saat melakukan pengukuran tinggi lutut dengan alat ukur caliper (Kaliper).
- Pastikan responden yang akan diukur duduk pada kursi
- Perhatikan posisi duduk responden sudah tepat dengan posisi badan tegak, tangan bebas kebawah, dan pandangan responden ke depan
- Posisi lutut dan telapak kaki responden berada pada 90 derajat atau membentuk posisi siku-siku
- Saat posisi responden sudah tepat kemudian pasang alat pengukur tepat pada telapak kaki kiri bagian tumit dan lutut responden
- Kemudian perhatikan dengan tepat angka yang menunjukkan tinggi lutut responden
- Jangan lupa untuk dicatat hasil pengukurannya
Cara pengukuran tingi lutut dengan posisi responden berbaring. Pegukuran tinggi lutut dengan posisi berbaring biasanya dilakukan pada kondisi responden yang sedang sakit dan sudah tidak dapat dilakukan pengukuran dengan posisi duduk. Berikut tahapan yang perlu diperhatikan saat melakukan pengukuran tinggi lutut pada responden yang sedang berbaring.
- Pastikan responden dalam posisi dsedang berbaring atau telentang dengan posisi tempat tidur yang rata dan horizontal.
- Posisi kaki kiri responden terangkat pada posisi pangkal paha dan lutut dengan tumi menapak pada kasur posisi 90 derajat dan membentuk sudut suku-siku pada kaki
- Kemudian pasang alat pengukur pada atas lekukan atas lutut dan letatkan tatakan alat ukur pada telapak kaki responden
- Jika responden mengalami kesulitan saat pengukuran dikarenakan alat pengukur terlalu tinggi, responden dapat menggunkan lapisan bantalan pada bokongnya.
- Setelah alat pengukur pada posisi yang tepat pada lutut dan telapak kaki responden yang membentuk sudut 90 derajat atau siku-siku, maka sudah dapat dilakukan angkat yang menunjukkan tinggi lutut responden
- Jangan lupa untuk dicatat hasil pengukurannya
Rumus Estimasi Tinggi badan dengan Tinggi Lutut untuk Ras Kaukasia (Gibson, 2005)
- Estimasi tinggi badan Laki-laki = 2,08 x Tinggi Lutut (cm) + 59,01
- Estimasi Tinggi badan Perempuan = (1,91 x Tinggi Lutut (cm)) – (0,17 x Umur(th)) + 75
Rumus Estimasi Tinggi Badan dengan berdasarkan rumus yang dikembangkan untuk orang Indonesia (Fatmah, 2010)
- Tinggi badan laki-laki : 56,343 + 2,102 x Tinggi Lutut (cm)
- Tinggi badan perempuan : 62,682 + 1,889 Tinggi Lutut (cm)
Daftar Pustaka
- Fatmah. 2010. Gizi Lanjut Usia. Penerbit Erlangga : Jakarta.
- Par’I, Holil Muhammad. Penilaian Status Gizi. Penerbit : Buku Kedokteran EGC: Jakarta.