Dasar Menulis Karya Ilmiah Gizi

Contoh Dasar Menulis Karya Ilmiah Gizi

Hubungan Pengetahuan Gizi dan Frekuensi Konsumsi Fast Food dengan Status Gizi pada Mahasiswa Gizi UMS

A. Latar Belakang

Era globalisasi menawarkan perkembangan zaman dan teknologi yang pesat yang membawa manusia ke dalam gerbang kehidupan modernisasi. Perkembangan teknologi yang pesat membuat trend baru tercipta yang menggeser gaya hidup ke arah gaya hidup yang baru. Gaya hidup yang masyarakat saat ini lebih senang memilih yang serba instan, termasuk dalam hal pola  makan masyarakat lebih memilih makanan cepat saji atau yang biasa disebut dengan  istilah fast food (Andriani, 2012).

Makanan fast  food  adalah  jenis  makanan  yang  mudah disajikan,  praktis  dan  umumnya  diproduksi  oleh  industri  pengolahan pangan  dengan  teknologi  tinggi  dan memberikan  berbagai  zat  aditif untuk mengawetkan  dan memberikan  cita  rasa  bagi  produk  tersebut8 (Almatsier,  2011). Sedangkan  menurut  Bowman dan Vinyard (2004),  makanan fast  food merupakan  makanan  yang  umumnya  mengandung  lemak, protein  dan  garam  yang  tinggi  tetapi  rendah  serat. Jika hal ini dibiasakan akan mempengaruhi status gizi lebih (overweight)  seseorang dan dapat menimbulkan penyakit degenerative.

Makanan yang disebut fastfood contohnya adalah burger, pizza, ayam goreng (terutama yang digoreng dengan kulitnya), French fries, potato chips, biskuit-biskuit gurih dan manis, bahkan minuman bersoda. Makanan-makanan tersebut jika dikonsumsi berlebihan akan memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan,, seperti obesitas (kegemukan), diabetes (kencing manis), hipertensi (tekanan darah tinggi), aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), penyakit jantung coroner, stroke, kanker, dan lain sebagainya. (R. W. Sari, 2008).

(Almatsier, S., Soetardjo, S., & Soekatri, 2011)  menyatakan bahwa tingkat pengetahuan gizi seseorang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku memilih makanan, yang menentukan mudah tidaknya seseorang memahami manfaat kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsi. Mahasiswa gizi mempelajari seluk-beluk mengenai gizi sehingga pengetahuan mengenai gizi dianggap lebih banyak dibandingkan dengan mahasiswa non-gizi. Pengetahuan gizi dapat mempengaruhi konsumsi seseorang. Dimana tingkat pengetahuan gizi seseorang akan memengaruhi dalam pemilihan bahan makanan dan konsumsi pangan yang tepat, beragam, berimbang serta tidak menimbulkan penyakit. Hal tersebut menunjukkan pengetahuan gizi seseorang akan menentukan hal yang baik dan tidak baik untuk dikonsumsi dan dihindari(Florence, 2017).

Responden yang memiliki  pengetahuan  yang  tinggi dapat termotivasi untuk  mengonsumsi fast food,  meskipun  responden  tersebut  adalah mahasiswa  gizi  yang  memiliki pengetahuan tentang  kesehatan.  Banyak faktor  yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi dengan  meningkatnya  aktivitas,  kehidupan sosial,  dan  kesibukan  mahasiswa  sendiri sehingga  semuanya  ingin  serba  cepat,  dan serba  praktis sehingga menorong mahasisiwa untuk mengkonsumsi fast food. Sehingga peneliti merasa perlu untuk meneliti lebih lanjut terkait hubungan pengetahuan gizi dan frekuensi konsumsi fast food dengan status gizi pada mahasiswa Gizi  Universitas Muhammadiyah Surakarta.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk  mengetahui  hubungan  antara  pengetahuan  gizi  dan  frekuens konsumsi fast food dengan status gizi pada mahasiswa Gizi di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan gizi mahasiswa Gizi di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

b. Mengetahui frekuensi konsumsi fast food mahasisiwa Gizi di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

c. Mengetahui status gizi mahasiswa Gizi di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

d. Mengetahui hubungan  antara  pengetahuan  gizi  dengan  status  gizi mahasiswa Gizi di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

e. Mengetahui hubungan  antara  frekuensi  konsumsi  fast  food  dengan status gizi mahasiswa Gizi di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

C. Kerangka Teori

kerangka teori

 

D. Kerangka Konsep

E. Daftar Pustaka

  • Almatsier, S., Soetardjo, S., & Soekatri, M. (2011). Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
  • Adriani,  M.,  &  Wirjatmadi,  B.  (2012). Peranan gizi dalam siklus kehidupan,edisi  1.  Jakarta:  Kencana  Prenada Media Group.
  • Bowman S, Gortmaker S, Ebbeling, Pereira M, and Ludwig S. 2004. Effect of Fast Food Consumption on Energy Intake and Diet Quality Among Children in a National Household Survey. Pediatrics Vol. 113 No.1.
  • Florence, A. G. (2017). Hubungan Pengetahuan Gizi dan Pola Konsumsi Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa TPSekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung.
  • Sari, R. W. (2008). Dangerous Junk Food. Yogyakarta: O2.
  • Sari, S. (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa tentang Fast Food terhadap Motivasi Mahasiswa dalam Mengkonsumsi Makanan Fast Food, 1–10

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *