cara mengukur tinggi badan lansia

Cara Mengukur Tinggi Badan Lansia

Pengertian Pengukuran Tinggi Badan Pada Lansia

Pengukuran tinggi badan pada lansia terkadang sulit dilakukan karena postur tubuh pada lansia mengalami kifosis atau terjadinya pembengkokan pada tulang punggung, yang memungkinkan postur tubuh pada lansia sudah tidak dapat berdiri tegak lagi. Adapun alternatif yang digunakan untuk meperkirakan tinggi badan dengan menggunakan estimasi pengukuran tinggi lutut dan panjang depa (Christy & Bancin, 2020).

1. Pengukuran Tinggi Badan dengan Estimasi Tinggi Lutut

Kondisi seorang lansia yang tidak dapat berdiri dapat diketahui tinggi badannya dengan pengukuran tinggi lutut. Pengukuran tinggi lutut digunakan sebagai estimasi untuk mengetahui  tinggi badan lansia. Pengukuran tinggi lutut dilakukan karena tubuh lansia terjadi penurunan massa tulang sehingga postur tubuh mulai membungkuk syang menyulitkan untuk mendapatkan data tinggi badan yang akurat (Christy & Bancin, 2020).

Rumus Tinggi Badan dengan Estimasi Tinggi Lutut (Gibson,RS,1993)

Pria = (2,02 x Tinggi Lutut (cm)) – ( 0,04 x umur (tahun)) + 64,19

  • Contoh Kasus : Seorang pria berusia 68 tahun memiliki tinggi lutut 54 cm
  • TB estimasi TL = (2,02 x 54cm) – ( 0,04 x 68 Tahun) + 64,19
  • TB estimasi TL = 109,08 cm – 2,72 + 64,19 cm
  • TB estimasi TL = 170,55 cm

Wanita =(1,83 x Tinggi Lutut (cm)) – ( 0,24 x umur (tahun)) + 84,88

  • Contoh Kasus : Seorang wanita berusia 57 tahun memiliki tinggi lutut 48 cm
  • TB estimasi TL = (1,83 x 48 cm) – ( 0,24 x 57 Tahun) + 84,88
  • TB estimasi TL = 87,84 cm – 13,68 + 84,88 cm
  • TB estimasi TL = 159,04 cm

2. Pengukuran Tinggi Badan dengan Estimasi Panjang Depa

Pertambahan usia relatif kurang mempengaruhi panjang depa. Penurunan panjang depa pada lansia lebih lambat dibandingkan penurunan tinggi badan. Panjang depa pada lansia tidak banyak mengalami banyak perubahan seiring bertambahnya usia. Tinggi badan dapat diketaui dengan paremeter estimasi pengukuran panjang depa.

Rumus Tinggi Badan dengan Estimasi Panjang Depa (Gibson,RS,1993)

Pria = 118,24 + (0,28 x Panjang Depa) – ( 0,07 x umur (tahun))

  • Contoh Kasus : Seorang pria berusia 60 tahun memiliki panjang depa 156 cm
  • Pria = 118,24 + (0,28 x 156) – ( 0,07 x 60 tahun)
  • Pria = 118,24 + 43,68  – 4,2
  • Pria = 157, 72 cm

Wanita = 63,18 + (0,63 x Panjang Depa) – ( 0,17 x umur (tahun))

  • Contoh Kasus : Seorang wanita berusia 55 tahun memiliki panjang depa 152 cm
  • Pria = 63,18 + (0,63 x 152 cm) – ( 0,17 x 55 tahun)
  • Pria = 63,18 + 95,76  – 9,35
  • Pria = 149,59 cm

Daftar Pustaka

Christy, J., & Bancin, L. J. (2020). Status Gizi Lansia. Yogyakarta: Deepublish.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *