Rumus Perkeni untuk Diabetes Melitus
A. Menghitung IMT
- IMT = Berat Badan(kg) / Tinggi Badan(m) x Tinggi Badan(m)
B. Menghitung BBI (Berat Badan Ideal)
- BBI = (tinggi Badan(cm) – 100) – 10% x (tinggi Badan – 100)
- BBI dihitung jika status gizi pasien underweight, overweight, dan obesitas
C. Menghitung Kalori Basal
- Perempuan = BBI/BBA x 25 kkal
- Laki-laki = BBI/ BBA x 30 kkal
- Bisa menggunakan berat badan ideal dan berat badan aktual jika status gizi pasien normal
D. Koreksi Usia
- Usia 40 – 59 tahun dikurang 5%
- Usia 60 – 69 tahun dikurang 10%
- Diatas usia 70 tahun 20%
E. Koreksi Aktivitas
Penambahan pada kebutuhan basal disesuaikan dengan kondisi aktivitas pasien.
- Kondisi istirahat ditambah 5%
- Kondisi ringan (pegawai kantor, pegawai toko, guru, ahli hukum, ibu rumah tangga, dan lain-lain) ditambah 10%
- Kondisi sedang (mahasiswa, pegawai industri, militer yang tidak sedang perang, dan lain-lain) ditambah 30%
- Kondisi berat (petani, mileter yang sedang latihan, atlet, penari) ditambah 40%
- Kondisi sangat berat (tukang becak, tukang gali, pandai besi) ditambah 50%
D. Stress Metabolik
- Penambahan 10-30% tergantung dari beratnya stress metabolik (sepsis, operasi, trauma).
E. Penambahan Berat badan
- Penyandang DM yang gemuk, kebutuhan kalori dikurangi sekitar 20%
- Penyandang DM kurus, kebutuhan kalori ditambah sekitar 20-30% sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan BB.
- Jumlah kalori yang diberikan paling sedikit 1000-1200 kal perhari untuk wanita dan 1200-1600 kal perhari untuk pria.
Perlu diketahui jika perhitungan kalori basal menggunakan berat badan aktual, berat badan ideal, status gizi pasien normal, tidak perlu dikurangi atau ditambah kebutuhan kalorinya.
F. Kebutuhan protein 10-20% dari total kebutuhan kalori
G. Kebutuhan lemak 20-25% dari total kebutuhan kalori
H. Kebutuhan karbohidrat 45-65% dari total kebutuhan kalori
Daftar Pustaka
https://caiherang.com/wp-content/uploads/2019/10/Konsensus-DMT2-Perkeni-2015.pdf