Diet Tinggi Kolesterol

A. Pengertian Kolesterol

Kolesterol merupakan bagian dari lemak yang diproduksi secara alami oleh hati dan ditemukan dalam darah. Kolesterol di dalam tubuh sangat dibutuhkan untuk memproduksi hormon, vitamin D , dan zat yang bekerja untuk mencerna makanan berlemak. Akan tetapi, bisa menjadi masalah ketika kolesterol yang ada terlalu banyak dalam darah.

Gaya hidup seseorang dalam mengkonsumsi makanan dapat menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak kolesterol . Ketika kolesterol menumpuk di pembuluh darah dapat menghalangi jalannya aliran darah yang beresiko menyebabkan penyakit pada jaringan kardiovaskuler, serangan jantung , dan stroke.

• Low-density lipoproteins (LDL) disebut jenis kolesterol “jahat”. Ketika kadar LDL terlalu tinggi, itu meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskuler.
• High-density lipoproteins (HDL) disebut jenis kolesterol “baik”. Membantu mengurangi kelebihan kolesterol LDL dari tubuh dan sebaiknya kadar HDL di tubuh jumlahnya yang lebih tinggi.
• Trigliserida adalah lemak dalam darah yang telah diubah dari kalori yang tidak langsung dibutuhkan tubuh. Tingginya trigliserida dapat meningkatkan risiko penyakit kardivaskuler.

C. Kadar Kolesterol

Menurut  Kemenkes RI

• Kolesterol normal dibawah 200 mg/dl
• Kadar kolesterol total (gabungan antara HDL, LDL, dan trigliserida) yang menyentuh angka diatas 130-200 mg/dL sudah termasuk kategori tinggi
• Kadar kolesterol yang dinilai sangat tinggi, bila kadar kolesterol mencapai lebih dari 240 mg/dL.

D. Syarat dan Prinsip Diet Tinggi Kolesterol

Makanan yang sebaiknya dikonsumsi pada yang tinggi kolesterol

• Mengkonsumsi buah dan sayuran
• Mengkonsumsi kacang-kacangan seperti buncis, kacang polong, kacang merah, kacang panggang dua kali dalam seminggu.
• Periksa label makanan dan pilih produk makanan yang rendah natrium.
• Menggunakan lemak tak jenuh yang sehat (seperti minyak canola, wijen, bunga matahari dan minyak zaitun extra virgin) daripada lemak jenuh (seperti mentega, minyak kelapa sawit, minyak kelapa dan krim).
• Mengkonsumsi makanan yang diperkaya sterol nabati setiap hari (margarin yang diperkaya sterol nabati, yoghurt, susu, dan roti).
• Makanlah 2 hingga 3 porsi ikan segar setiap minggu.
• Mengkonsumsi daging tanpa lemak (daging yang dipisahkan lemaknya dan daging unggas tanpa kulit).
• Pilih produk olahan susu yang rendah lemak dan tanpa tambahan tinggi gula (susu low fat, yoghurt, atau makanan dan minuman non-susu yang ditambahkan kalsium).
• Mengkonsumsi makanan yang tinggi serat terutama serat larut, karena dapat mengurangi jumlah kolesterol LDL dalam darah (buah pir, pisang, alpukat apel serta sayuran brokoli, wortel, kacang-kacangan)

Makanan yang sebaiknya dibatasi pada yang tinggi kolesterol

• Batasi makanan ringan yang asin, berlemak, dan manis (keripik, kue, kue kering, biskuit, permen, es criem dan cokelat).
• Batasi makanan berpengawet dan kalengan dari olahan daging termasuk sosis, bakso, kornet.
• Batasi mengkonsumsi makanan yang bersantan, goreng-gorengan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans.
• Batasi makanan yang tinggi kolesterol (kerang-kerangan, kepiting, udang, jeroan sapi dan ayam seperti hati ampela, otak, paru).

Kadar kolesterol dapat diketahui melalui pemeriksaan kesehatan ke dokter. Pemeriksaan kadar kolesterol yang diketahui sejak dini dapat membantu menjaga agar kolesterol  dibatas normal dan tidak tinggi serta mencegah terjadinya bahaya kolesterol.

Mengikuti diet  dengan makanan yang bergizi seimbang dan pemilihan bahan makanan serta perubahan pola makan yang dijaga adalah salah satu cara untuk membantu menurunkan kadar kolesterol untuk tetap dibatas normal.

Daftar Pustaka

• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2696988/
• https://www.webmd.com/cholesterol-management/heart-health-foods-to-buy-foods-to-avoid
• http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/13/berapa-nilai-normal-kolesterol-total
• https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/makanan-tinggi-serat-larut-air/