Komposisi Tubuh

Pengertian Komposisi Tubuh

Komposisi tubuh adalah proporsi relatif jaringan lemak dan jaringan bebas lemak yang terdapat dalam tubuh. Melalui pengukuran komposisi tubuh, dapat diketahui apakah  apakah terdapat kelebihan lemak dalam tubuh. Kelebihan lemak tubuh terutama kelebihan lemak yang berlokasi di bagian sentral sekitar abdomen tubuh berhubungan dengan penyakit seperti hipertensi, sindroma metabolik, diabetes melitus tipe 2, stroke, penyakit  kardiovaskular, dan dislipidemia.

Komposisi tubuh terdiri dari empat komponen utama, yaitu jaringan lemak tubuh total (total body fat), jaringan bebas lemak (fat-free mass), mineral tulang (bone mineral), dan cairan tubuh (body water). Dua komponen komposisi tubuh yang paling umum diukur adalah jaringan lemak tubuh total dan jaringan bebas lemak. Komposisi tubuh adalah salah satu komponen  kebugaran jasmani, yang artinya jika seseorang memiliki komposisi tubuh yang  normal, maka ia akan memiliki kebugaran jasmani yang baik pula.

Macam-Macam Komposisi Tubuh

Komposisi atomik

  • Komposisi atomik adalah akumulasi berat badan sepanjang hidup dari 6 elemen utama yaitu: oksigen, karbon, hidrogen, nitrogen, kalsium, dan fosfor. Kurang dari 2% berat badan terdiri dari sulfur, kalium, natrium, klorida, magnesium dan 40 elemen lain yang secara normal terdapat dalam jumlah kurang dari 10 gram.

Komposisi Molekuler

  • Elemen terbagi dalam komponen molekular yang dikelompokkan dalam 5 kategori besar, yaitu: lemak, protein, glikogen, air, dan mineral. Tingkat molekular ini secara praktis seringkali dibagi atas: lemak dan massa bebas lemak. Komposisi ini menyusun dasar untuk sel yang fungsional.

Komposisi Selular

  • Komposisi ini terdiri dari 3 komponen: sel, cairan ekstrasel dan bagian padat ekstrasel. Massa sel dibagi lagi atas lemak (komponen molekular) dan bagian yang aktif secara metabolik yaitu massa sel tubuh.

Komposisi Jaringan dan Organ

  • Sel akan membentuk jaringan dan organ tubuh, seperti jaringan adiposa, otot skeletal, tulang, kulit, jantung, dan organ visceral lainnya. Jaringan dan organ tubuh akan membentuk tubuh manusia yang merupakan perpaduan 5 komponen tubuh, yaitu atomik, molekular, selular jaringan dan organ serta tubuh secara keseluruhan.

Pada umumnya komposisi tubuh manusia terdiri dari 50-60% air, dan 40% bahan kering. Bahan kering ini terbagi lagi menjadi mineral 15%, karbohidrat yang kurang dari 5%, dan lemak 40%.  Pada usia 70 tahun, lansia sudah kehilangan 40% lean body mass atau massa bebas lemak mereka dibandingkan dengan ketika mereka muda. Individu yang berusia 70 tahun juga mengalami penurunan total air tubuh dan massa tulang.

Lemak tubuh ini terdiri dari jaringan adipose, lemak subkutan, dan lemak visceral. Lemak merupakan jaringan terbesar penyusun komposisi tubuh yaitu sebesar 10% – 20% pada pria dan 20%-30% pada wanita. Sisanya adalah protein dan karbohidrat dalam otot-otot serta mineral yang membentuk tulang. Lemak tubuh disimpan dalam dua jenis yaitu untuk lemak esensial dan lemak untuk cadangan. Lemak esensial ini diperlukan untuk fungsi fisiologis normal seperti yang terdapat pada kelenjar susu, sistem saraf pusat, dan pada sumsum tulang belakang. Presentase lemak tubuh adalah presentase massa lemak tubuh terhadap berat badan.

Lemak visceral adalah lemak di bagian dalam tubuh yang melindungi organ-organ dalam yang vital dan terdapat pada abdomen. Biasanya batang tubuh yang besar digambarkan dalam jumlah lemak visceral yang besar pula selain juga berhubungan dengan tinggi badan. Distribusi lemak lansia biasanya berupa lemak subkutan yang dideposit di bawah batang tubuh. Jaringan lemak visceral di abdominal meningkat rata-rata 61% pada pria dan 66% pada wanita berusia 20 – 39 tahun dibandingakaN dengan lansia di atas 60 tahun.

Daftar Pustaka

Rahayu, A., Yulidasari, F., & Setiawan, M. I. (2020). Dasar-Dasar Gizi. Yogyakarta: CV Mine.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *