Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberikan gejala yang akan berlanjut ke suatu organ target seperti stroke dan penyakit jantung coroner. Penyebab hipertensi dapat dirubah antara lain berat badan, aktivitas fisik, stress, kebiasaan merokok, minum alkohol, dan asupan makan tidak sehat seperti makanan tinggi garam tetapi kurang mengkonsumsi sayuran dan buah.
Klasifikasi Hipertensi
Kondisi seseorang dikatakan Hipertensi apabila mempunyai tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau diastolik ≥ 90 mmHg.
Syarat dan Prinsip Diet Hipertensi
Pengaturan diet pada hipertensi dengan Diet DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension)
- Metode penurunan tekanan darah dan berat badan dengan menyarankan peningkatan konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan 4-5 porsi per hari
- Mengkonsumsi produk olahan susu yang rendah lemak
- Meningkatkan konsumsi biji-bijian, kacang-kacangan
- Mengkonsumsi produk unggas dan telur
- Meningkatkan konsumsi kalium, contoh makanan yang tinggi kalium (timun, apel, jeruk, tomat, pisang, kentang)
- Meningkatkan konsumsi kalsium, contoh makanan yang tinggi kalsium (tempe, tahu bayam, susu, ikan)
Makanan yang sebaiknya dibatasi pada hipertensi
- Makanan yang tinggi lemak jenuh (daging merah seperti daging sapi, daging kambing, produk olahan susu seperti keju, es criem, yogurt)
- Makanan yang tinggi kolesterol (daging bebek, telur (kuning telur), daging asap, kepiting, udang, kerang, cumi-cumi, santan kelapa, jeroan dan mentega)
- Makanan yang di awetkan misal asinan sayuran atau buah-buahan, ikan asin, sarden kaleng
- Minuman yang bersoda
- Penggunaan garam dapur yang berlebihan diajurkan sekitar 1 sendok per hari
- Penggunaan bumbu penyedap rasa, soda kue, kecap, saos tomat dan terasi
Hipertensi dan komplikasinya dapat dicegah dengan gaya hidup sehat dan mengendalikan faktor resiko penyebab hipertensi.
Daftar Pustaka
- Hardinsyah & I Dewa Nyoman Supariasa. 2014. Ilmu Gizi Teori & Aplikasi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.